KuLi4H

Welcome....

Welcome to Our World.....
Please enjoy with my blog.....

Tampilkan postingan dengan label ESSAY. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ESSAY. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 12 Maret 2011

Tiga Modal Menuju Kedokteran

Di era globalisasi ini, banyak sekali siswa lulusan SMA yang ingin melanjutkan studinya ke bangku perkuliahan atau perguruan tinggi. Mereka menginginkan kuliah di perguruan tinggi negeri yang favorit dengan jurusaan yang memiliki prospek kerja yang sangat menjanjikan untuk hari kedeepannya. Jurusan yang banyak peminatnya diantaranya yaitu jurusan pendidikan dokter, teknik elektro, teknik mesin, teknik industri, akuntansi, manajemen, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk peerguruan negeri yang favorite untuk daerah Yogyakarta yaitu Universitas Gajah Mada (UGM), sedangkan perguruan tinggi swastanya yaitu Universitas Islam Indonesia (UII).
            Dari sekitar ratusan jurusan, pendidikan dokter termasuk jurusan yang paling banyak minatnya. Bahkan banyak orang yang mengatakan bahwa orang yang dapat masuk pendidikan kedokteran merupakan orang yang cerdas dan beruntung. Banyak orang berpendapat seperti itu, karena passing grade untuk kedokteran paling tinggi untuk IPA. Perlu diketahui, bahwa untuk masuk pendidikan kedokteran memerlukan beberapa modal yang sangat banyak diantaranya yaitu:
  • Kecerdasan
Apabila kita ingin masuk jurusan kedokteran harus memiliki ilmu pengetahuan yang cukup untuk mendapatkan nilai yang setinggi – tingginya dalam ujian. Selain itu, kita harus selalu berlatih soal – soal UM – UGM, SIMAK UI, SNMPTN dan sebagainya. Serta selalu mengikuti try out yang diadakan di berbagai tempat, sehingga kita dapat mengukur diri kita seberapa siapkah kita menghadapi ujian masuk perguruan tinggi.
  • Mental
Kita harus siap mental dengan sesuatu yang akan terjadi di hari kedepannya. Misalnya saja kita tidak diterima jurusan pendidikan kedokteran terus stress. Apabila kita stress atau depresi berat, kita justru akan membuat susah orang lain terutama orang tua kita. Namun, apabila kita menginginkan sekali masuk jurusan pendidikan kedokteran lebih baik kita menunggu satu tahun lagi, serta dalam satu tahun itu kita harus mempersiapkan semuanya sdengan matang sehingga kita tidak gagal lagi. 
  • Finansial
Jurusan kedokteran dikenal dengan jurusan paling mahal, karena diperlukan uang untuk praktikum yang sangat besar. Oleh karena itu, apabila kita menginginkan masuk jurusan pendidikan kedokteran, orang tua kita harus diberi tahu sejak jauh – jauh hari. Sehingga orang tua dapat menabung sedikit demi sedikit menyisihkan uang bulanannya untuk persiapan kita menuju perguruan tinggi atau dengan ikut asuransi pendidikan hingga perguruan tinggi. Selain itu, biasanya bagi mahasiswa yang cerdas dan kurang mampu akan mendapat beasiswa dari pihak perguruan tinggi tersebu
Namun perlu diketahui bahwa dengan pengeluaran yang sangat besar, kita dapat menjadi dokter dengan penghasilan yang besar pula. Apalagi kita meneruskan ke kedokteran spesialis.

Dari uraian di atas, menurut saya untuk masuk pendidikan kedokteran diperlukan modal yang sangat besar. Modal tersebut diantaranya adalah kecerdasan atau otak, mental, dan finansial. Namun apabila kita memiliki tekad dan kemauan yang keras, kita dapat mengatasi semua halangan yang ada. Selain itu, Tuhan akan selalu mengikuti kita apabila kita mau berusaha dan selalu beribadah kepada-Nya.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ini merupakan sebuah karya waktu SMA, yang kukirim untuk lomba di UII Fak Kedokteran,,,
tapi kalah,,,,,

Sabtu, 13 November 2010

Essay.....:


BUMI BERONTAK DENGAN LIMA KEMUNGKINAN, KITA TANGANI DENGAN LIMA PENANGANAN

Salah satu kata yang terdiri dari lima huruf adalah hutan. Hutan merupakan sumber dari segala sumber. Tanpa hutan kita tidak dapat bernafas dengan oksigen, bumi akan panas, tidak ada sumber air, dan mungkin tidak ada kehidupan.
            Semua manusia di bumi ini mengerti seberapa besar manfaat hutan. Namun, entah mengapa banyak tangan – tangan yang merusak hutan. Mereka merusak hutan hanya untuk sebuah ambisi yang dapat menguntungkan dirinya, bukan orang lain. Serta, mereka tidak mau bertanggung jawab terhadap rusaknya hutan.
            Sungguh mengenaskan bumi ini, akibat ulah manusia bumi ini menjadi semakin rapuh dan rusak. Keadaan seperti inilah yang membuat bumi tidak hanya tinggal diam merenungi apa yang dilakukan manusia, tetapi bumi juga dapat memberontak. Pemberontakan – pemberontakan yang dilakukan bumi diantaranya adalah banjir, tanah longsor, erosi, degradasi lahan, kekeringan dan sebagainya.

Akibat dari kerusakan hutan
            Ada beberapa penyebab dari kerusakan hutan, diantaranya adalah :
·         Banjir
Banjir merupakan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Banjir terjadi karena hutan tidak mampu menampung air hujan, sungai meluap, atau bendungan jebol.
Hutan tidak mampu menampung air hujan karena banyak pohon yang ditebangi atau bahkan hutan dibakar sehingga tidak ada perantara yang dapat menyerap air ke perut bumi. Selain itu, membuang sampah di sungai juga mengakibatkan banjir karena sampah – sampah yang ada dapat menyumbat aliran sungai. Seperti daerah ibukota Indonesia yang setiap tahunnya berlangganan banjir.
Apabila dilihat dari sebab terjadinya, dapat disimpulkan bahwa banjir terjadi karena ulah manusia.
·         Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan suatu peristiwa geologi di mana terjadi pergerakan tanah seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Ini diakibatkan karena tidak ada pohon besar yang menguatkan tanah di daratan yang lebih tinggi. Selain itu, curah hujan yang sangat tinggi dapat mengakibatkan tanah di daratan yang lebih tinggi menjadi jatuh ke daerah yang lebih rendah. Oleh karena itu diperlukan terasering untuk mencegah tanah longsor.
·         Erosi
Erosi adalah suatu perubahan bentuk batuan, tanah atau lumpur yang disebabkan oleh kekuatan air, angin, es, pengaruh gaya berat dan organisme hidup. Faktor – faktor yang menyebabkan erosi adalah iklim, tanah, topografi, tanaman penutup tanah, dan manusia.
Namun, apabila manusia melakukan eksploitasi hutan secara besar – besaran maka akan terjadi erosi, karena tidak ada pohon. Padahal pohon berperan untuk menjaga agar tanah lebih aman dari percikan-percikan yang terjadi akibat jatuhnya air hujan ke permukaan tanah serta berfungsi untuk memperbaiki susunan tanah dengan bantuan akar-akar yang menyebar.
·         Degradasi Lahan
Degradasi lahan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu erosifitas hujan, erodibilitas tanah, faktor konservasi (vegetasi dan pengelolaan), bentuk lahan (lereng), dan kehidupan (Departemen Kehutanan, 1986).
·         Kekeringan
Kekeringan merupakan hubungan antara ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air baik untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Kekeringan terjadi karena akhir musim kemarau mundur dari normal, awal musim hujan mundur dari normal, kurangnya pohon, dan sebagainya. Namun, hal yang mengerikan yang akan terjadi adalah kematian.
Ini semua dapat dicegah dengan cara melestarikan hutan. Banyak cara melestarikan hutan, diantaranya dengan penanganan hutan bersama rakyat. Maksudnya yang merawat hutan adalah rakyat agar dapat memperbaiki perekonomian rakyat. Untuk menangani masalah hutan dengan partisipasi rakyat ini perlu pemahaman mengenai macam-macam cara penanganan yang berupa kombinasi dari pertanian, kehutanan, peternakan atau perikanan

Penanganan hutan
            Ada beberapa cara penanganan hutan bersama rakyat atau yang sering disebut agroforestri. Beberapa sistem penanganan hutan dengan sistem agroforestry adalah sebagai berikut:
·               Silvikultur, yaitu penanaman hutan dengan khusus tanaman hutan pada umumnya yaitu tanaman yang dapat diambil kayunya. Misalnya saja menanam pohon jati, pohon pinus, pohon karet dan sebagainya.
·               Agrosilvikultur, yaitu gabungan antara tanaman pertanian dengan tanaman hutan. Misalnya antara tanaman gamal sebagai tanaman pelindung dan konservasi tanah dengan tanaman kakao. Selain itu, tanaman pertanian yang dapat ditanam diantaranya adalah kopi, coklat, pisang, durian, duku, dan sebagainya.
Keunggulan penanganan hutan dengan menggunakan sistem agrosilvikultur adalah untuk tanaman pertanian hasilnya dapat diambil dengan jangka waktu yang pendek, sedangkan untuk tanaman hutan perlu jangka waktu yang panjang untuk mengambil hasilnya.
·               Silvopastura, yaitu gabungan antara tanaman hutan dengan perternakan (pasture). Misalnya saja menanam pohon jati dan pohon pinus dengan berternak kambing. Ini dapat dilakukan karena setiap hutan pasti memiliki tanaman liar. Tanaman liar itu akan dimakan kambing – kambing yang ada. Namun, perlu dipisahkan dengan pohon – pohon yang masih berumur muda.
·               Agrosilvopasture, yaitu gabungan antara pertanian, tanaman hutan, dengan perternakan. Banyak petani di Indonesia yang terbiasa memelihara ternak untuk menambah pendapatannya. Apabila dengan silvopasture petani akan diuntungkan karena diantara tanaman kayu dapat ditanami tanaman yang dapat menjadi pakan ternak.
·               Silvofishery, yaitu gabungan antara hutan dengan perikanan, sistem ini sebaiknya dilakukan pada daerah yang cukup banyak air. Ini selalu diterapkan pada hutan mangrove. Hutan mangrove sering dijumpai di pesisir Sumatra, Papua, dan Kalimantan.
Jenis ikan yang sering dibudidayakan adalah ikan mujair, ikan nila, ikan gurame, ikan mas dan sebagainya. Di sekeliling kolam dapat ditemukan tanaman hutan, seperti: pohon spion (ki hujan), nangka, aren, randu kapuk, durian dan sebagainya.

Keunggulan agroforestri
Sistem agroforestri memiliki beberapa keunggulan baik dari segi ekologi/ lingkungan, ekonomi, sosial-budaya dan politik (Darusman, 2002).
·         Keunggulan ekologi/lingkungan agroforestri memiliki stabilitas ekologi yang tinggi, karena agroforestri memiliki:
  1. Multi-jenis, artinya memiliki keanekaragaman hayati yang lebih banyak atau memiliki rantai makanan/energi yang lebih lengkap.
  2. Multi-strata tajuk dapat menciptakan iklim mikro dan konservasi tanah dan air yang lebih baik.
  3. Kesinambungan vegetasi, sehingga tidak pernah terjadi keterbukaan permukaan tanah yang ekstrim, yang merusak keseimbangan ekologinya.
  4. Penggunaan bentang lahan secara efisien.
·         Keunggulan ekonomi yakni memberi kesejahteraan kepada petani relatif lebih tinggi dan berkesinambungan, karena agroforestri memiliki:
  1. Tanaman yang ditanam lebih beragam, yang biasanya dipilih jenis-jenis tanaman yang mempunyai nilai komersial dengan potensi pasar yang besar.
  2. Kebutuhan investasi yang relatif rendah, atau mungkin dapat dilakukan secara bertahap.
·         Keunggulan sosial budaya yaitu keunggulan agroforestri yang berhubungan dengan kesesuaian (adoptibility) yang tinggi dengan kondisi pengetahuan, ketrampilan dan sikap budaya masyarakat petani. Hal ini karena agroforestri memiliki:
  1. Teknologi yang fleksibel, dapat dilaksanakan mulai dari sangat intensif untuk masyarakat yang sudah maju, sampai kurang intensif untuk masyarakat yang masih tradisional dan subsisten.
  2. Kebutuhan input, proses pengelolaan sampai jenis hasil agroforestri umumnya sudah sangat dikenal dan biasa dipergunakan oleh masyarakat setempat.
  3. Filosofi budidaya yang efisien, yakni memperoleh hasil yang relatif besar dengan biaya atau pengorbanan yang relatif kecil.
·         Keunggulan politis agroforestri dapat memenuhi hasrat politik masyarakat luas dan kepentingan bangsa secara keseluruhan, yakni:
  1. Agroforestri dapat dan sangat cocok dilakukan oleh masyarakat luas, adanya pemerataan kesempatan usaha, serta menciptakan struktur supply yang lebih kompetitif.
  2. Dapat meredakan ketegangan atau konflik politik, yang selama ini terus memanas akibat ketimpangan peran antar golongan dan ketidakadilan ekonomi.
  3. Kepercayaan yang diberikan masyarakat akan direspon dengan "rasa memiliki" dan menjaga sumber daya hutan/lahan yang memberi manfaat nyata kepada mereka.
Dengan demikian, agroforestri perlu diterapkan untuk hutan yang akan direboisasi, sehingga masyarakat sekitar ikut berpartisipasi dalam kelestarian hutan. Selain, itu, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan pendapatan masing – masing daerah.